Posts

Visa ke Jepang (Part 4)

Panas teriknya Jakarta bener-bener bikin sumpek. Berasa seperti di pantai dan susah bernafas. Tapi lihat Monas ada di depan mata itu malah bikin seger dan lupa deh sama panasnya Jakarta juga macetnya. By the way , ini kan hari keberangkatanku ke Jepang, tapi kenapa aku ada di Monas dan bukannya ada di bandara ? Hal yang paling important banget adalah.... “ Aku belum ambil VISA .” Parah abis kan aku ini, padahal 10 jam lagi lho aku harus udah ada di bandara. Again , bismillah aja. Kalau rejeki kan gak kemana. Ini nih yang kayak begini, aku memang cewek yang tipenya cuek abis. Mungkin lebih tepatnya selow abis. Padahal VISA belum tentu pasti lolos lho, masih ada kemungkinan VISA ditolak soalnya. Mumpung masih ada waktu, akhirnya muter-muter Monas dulu sama keluarga. Entah ketika itu tepatnya pukul jam berapa, aku harus langsung bergegas pergi ke kedutaan pakai Trans Jakarta bersama sang kekasih karena waktunya udah mepet. Kami lari kecil-kecil gitu menuju halte sambil ber

Gagal Ujian S2 di Jepang (Part 3)

Dapat kartu ujian, bukannya bikin lega justru malah tambah dag dig dug karena ujian interview sebentar lagi didepan mata. Meskipun seminggu sebelum ujian udah bikin ribet si Taka karena harus nulis furigana di research plan-ku kemarin. Wajar, kemampuan membaca kanji-ku sangat rendah sekali. Jadi,mau gak mau harus minta bantuan Taka (lagi). Bisa bayangin kan ngapalin research plan dengan bahasa Jepang itu ibarat ngapalin teori-teori sosiologi berikut dengan biography tokohnya. Oh my godness !!! Kok gak hapal-hapal ya ? Bahkan sampai H-3 juga belum hapal. Gawat nih ! Padahal udah coba untuk ngapalin sendiri sambil ngaca di depan cermin, udah coba juga simulasi bareng Taka & Takako, sempet berhasil sih tapi ilang lagi. Karena sudah hampir desperate gara-gara gak hafal, akhirnya coba tanya-tanya senior yang udah berhasil. Maksudnya sih, biar bisa dapat gambaran tentang pertanyaan apa aja yang biasanya dilontarkan para sensei. Betul kan, ternyata ada beberapa pertanyaan y

Takanobu Shiina dan Surat Peserta Ujian S2 (Part 2)

Memang sejak lama, aku udah diberi predikat “NEKAT” oleh teman-temanku. Karena aku sendiri punya prinsip,.... “Selama orang lain bisa, kenapa aku gak ?” Kali ini, bukan tentang traveling ke Bromo yanghanya 67$ tetapi tentang studi di Jepang. Ketika itu, aku sudah lulus kuliah, jurusan Sosiologi di Universitas Sebelas Maret ( UNS ), tapi masih ngekos di sekitar kampus. Nah, kebetulan kosku itu dekat dengan wisma seni, semacam tempat menginap sekaligus tempat nongkrongnya para bule baik itu yang exchange student di UNS atau Institut Seni Indonesia ( ISI-Solo ) juga turis. Dari zaman kuliah memang sering banget nongkrong disana. Lumayanlah bisa belajar bahasa Inggris gratis. As usual , dengan modal SKSD (sok kenal sok dekat), aku berhasil kenalan dengan teman dari Chiba, Jepang. Namanya Takako Tsuji, dialah yang mengenalkanku ke Takanobu Shiina. “Mbak Ika, rencana mbak ika habis ini mau ngapain ?” , tanya Taka (Takanobu Shiina) dengan bahasa Indonesia-nya yang fasih ban

Anak UNS dengan Modal Nekat Bisa Kuliah di Jepang (Part 1)

“ Pengalaman adalah sesuatu yang tak ternilai harganya.” Masing-masing dari kita juga tentunya pasti punya segudang pengalaman yang sangat berharga dan tak terlupakan. In my case , aku pernah mengenyam pendidikan di Negeri Sakura sebagai seorang research student selama 1 tahun 3 bulan. Jepang guys, negeri yang sangat di idam-idamkan oleh semua orang. Maka tak heran, selepas pulang dari Jepang, saudara atau teman-temanku semua ingin mendengar berbagai pengalamanku disana. Sehingga, satu hal yang pasti ditanya adalah.... “Gimana di Jepang?” Pertanyaan kayak gitu itu tuh udah pasti keluar. Alhasil, berceritalah ke orang ini, ke orang itu, disana, disitu. Ternyata, mayoritas dari mereka justru terlihat sangat begitu tertarik denger lebih dan lebih. Tapi capeklah guys bercerita panjang kali lebar. Dan sepertinya sih karena aku belum menceritakan semuanya (sudah terlalu capek emang), beberapa dari mereka akhirnya bilang gini... “Udah deh ka bikin buku aja. Nanti, aku

Photo Blog Siska Mutiara Zahara & Ika Nur Setiyawati in Tokyo (A Honeymoon Trip)

Image
Siska Mutiara Zahara is my friend since vocational school. She came to Japan for honeymoon trip and I was being her tour guide for several days. It likes I am in Indonesia because I can speak bahasa instead of Japanese. At that time, I miss Indonesia so much. Thank you sista for spending time together with me. I appreciated it. Here, some photos of our trip. I accompanied Siska to attend audition :p AKB48 Cafe We are coming ! @siskamz & @ikanursetiyawati (instagram) Another "gaya". Cekrek cekrek We are in Honolu Halal Ramen Ebisu Siska said, "mmm I was so full. Eating so much delicious halal food here". Sensoji Temple Asakusa   Getting some pictures but always fail. Hufth Although sakura season was over. Fake sakura is OK. Hehehe Welcome to Halal Sushi Restaurant near Asakusa Back to :  Ika Nur Setiyawati's Photo Blog Page Back to : Hijab Traveler ( Ika Nur Setiyawati's Journey )

Photo Blog Mount Takao, Japan

Image
Mount Takao is one of the closest natural recreation areas to central Tokyo, offering beautiful scenery, interesting temples, and attractive hiking opportunities. Despite outside the city center, the mountain is still located within Metropolitan Tokyo and takes only 45 minutes and 390 yen to reach from Shinjuku station . The train goes to Takaosanguchi Station This is Takaosanguchi Station The hiking map Yup, behind me are the cable car and chair-lift station. I captured it when I was sitting on the chair-lift. Wow my heart beating was so fast.  The fabulous temple on Mount Takao. I was on the way to the peak. Jump jump jump ! Photo booth. I bought it for merchandise. 750 yen per each. You can see Tokyo city from here. How beautiful it is ! Read also :  10 Reasons People Come to Japan I don't know what does the gate mean. But I think it is a main gate. Japanese family spent their leisure time for hiking. L

Mount Takao - Popular Spot for Mountain Hiking in Tokyo

Image
It was beginning from my discussion with my manager at Honolu Halal Ramen Ebisu. When I felt that I was in Japan for a long time but I never did my hobby. Yup, my hobby is hiking . That's why I came into him for having his recommendation.  What do I really want ? What kind of mountain which I want to climb up ?  In summary, I want to climb up a mountain which is near from Tokyo, no pollution , high enough , so many trees and not as famous as Mount Fuji.  Read also : Visit Mount Bromo for 2 Days Under 67 $ As a result of my expectation, Mount Takao is the best choice for my next trip.  According to JNTO (Japan National Tourism Organization) , Mt Takao is 599m high and located in western Tokyo. It is blessed nature's rich bounty and is designed as a National Park. About an hour from the center of Tokyo, it is a popular spot for mountain hiking. Read also : Hiking on Merapi Mountain (the volcano), Indonesia How to get there ? You have to